4 Tips Ngabuburit Islami, Panen Pahala Menjelang Berbuka Puasa

0

 

4 tips ngabuburit Islami, 
Panen pahala menjelang berbuka puasa 

FoSSEI Jawa Barat- Ngabuburit merupakan salah satu tradisi di bulan Ramadhan yang dimaksudkan untuk menunggu waktu berbuka.


Banyak cara dilakukan untuk mengisi “ngabuburit”, umumnya masyarakat mengisi dengan mencari berbagai takjil yang akan disantap saat berbuka puasa.


Nah, ternyata ada loh ngabuburit ala Islami yang bisa dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa, tentunya akan panen pahala.


Berikut 4 tips ngabuburi Islami untuk panen pahala menjelang berbuka puasa :


Tadarus Alquran


Tadarus atau membaca Alquran bisa menjadi pilihan yang baik untuk menunggu waktu berbuka puasa. Di bulan Ramadhan seperti ini memang Kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran.


Selain karena Kita suci Umat Muslim ini turun pada bulan Ramadhan, Rasullah SAW. juga menjadikan momen Ramadhan untuk memberikan perhatian lebih kepada Alquran.


Ibnu Rajab Al-Hambali dalam Bughyatul Insan fi Wadza’ifi Ramadhan saat menjelaskan anjuran perbanyak tadarus Alquran bulan Ramdhan. 


“Dari Ibnu Abbas berkata, ‘ Rasullah saw adalah manusia paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril menemuinya, dan adalah Jibril mendatangnya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkan Alquran. Sungguh Rasullah saw orang yang paling lembut dari angin yang berhembus.”(HR. al-Bukhuri).


Berbagi Takjil


Berbagai takjil tampaknya sudah menjadi sebuah tradisi di Indonesia, Kita dapat menjumpai diberbagai ruas jalan, masjid atau mushola.


Bebagi takjil merupakan salah satu bentuk sedekah dan bernilai pahala yang besar terutama di bulan Ramadhan. 


“Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka Ia akan memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berupasa itu sedikitpun juga” (HR. at-Tirmidzi).


I’tikaf di Masjid


Menunggu waktu berbuka puasa dengan I’tikaf di masjid bisa menjadi kegiatan yang positif untuk dilakukan, Rasullah saw mencontohkan bagaimana Ia selalu beritifkaf di masjid terutama pada sepuluh hari terkahir Ramadhan.


“Rasullah saw melakukan I’tikaf pada sepuluh (malam) terkahir dari bulan Ramadhan sampai berliau wafat, lalu (dilanjutkan) istri-istrinya (yang beri’tikaf sepeninggalnya).” (HR. al-Bukhori).


Menuntut Ilmu


Tradisi “pasaran” di berbagai pesantren telah mengakar di Indonesia, menunggu waktu berbuka puasa dengan mengaji bisa menjadi pilihan yang terbaik.

Jika jika tidak memungkinkan untuk mengikuti “pasaran” scara langsung, saat ini banyak Kiyai-Kiyai yang melakukan live streaming dalam mengkaji kitab.


Demikian pilihan empat tips ngabuburti ala Islami yang bisa dilakukan untuk panen pahala menjelang  berbuka puasa.***

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)